BAB II
PEMBAHASAN
2.1 IDENTITAS NASIONAL
Istilah Identitas nasional dapat disamakan dengan identitas
kebangsaan. Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata “identitas” dan “nasional”. Kata identitas
berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah;
ciri, tanda atau jatidiri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu
sehingga membedakan dengan yang lain. Dengan demikian, identitas berarti
ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang dimiliki seorang, kelompok, masyarakat
bahkan suatu bangsa sehingga dengan identitas itu bisa membedakan dengan yang
lain. Kata nasional merujuk pada konsep kebangsaan.Nasional menunjuk pada
kelompok-kelompok persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar
pengelompokan berdasarkan ras, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. Oleh
karena itu, identitas nasional lebih merujuk pada identitas bangsa dalam
pengertian politik(political unity).
2.1.1 IDENTITAS
NASIONAL INDONESIA
Identitas nasional Indonesia menujuk pada identitas-identitas yang
sifatnya nasional. Proses pembentukan identitas nasional umumnya membutuhkan
waktu dan perjuangan panjang diantara warga bangsa-negara yang bersangkutan.
Hal ini disebabkan identitas nasional adlah hasil kesepakatan masyarakat bangsa
itu.Dapat terjadi sekelompok warga bangsa tidak setuju dengan identitas
nasional yang hendak diajukan oleh kelompok bangsa lainnya. Setiap kelompok
bangsa di dalam Negara, umumnya menginginkan identitasnya dijadikan atau
diangkat sebgai identitas nasional yang tentu saja belum tentu diterima oleh
kelompok bangsa lain. Inilah yang menyebabkan sebuah Negara-bangsa yang beru
merdeka mengalami pertikaian intern yang berlarut-larut demi untuk saling
mengangkat identitas kesuku bangsawan menjadi identitas nasional.Contoh, kasus
Negara Sri Lanka yang diliputi pertikaian terus menerus antara bangsa Sinhala
dan Tamil sejak Negara itu merdeka.
Setelah bangsa
Indonesia bernegara, mulai dibentuk dan disepakati apa-apa yang dapat menjadi
identitas nasional Indonesia. Bisa dikatakan bangsa Indonesia relative berhasil
dalam membentuk identitas nasionalnya kecuali pada saat proses pembentukan
ideologi Pancasila sebagai identitas nasional yang membutuhkan perjuangan dan
pengorbanan diantara warga bangsa.
Beberapa bentuk
identitas nasional Indonesia, adalah
sebagai berikut :
1.
Bahasa Nasional
atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia berawal dari rumpun bahasa Melayu yang
dipergunakan sebagai bahasa pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa
persatuan pada tanggal 28 Oktober 1928.Bangsa Indonesia sepakat bahwa Indonesia
merupakan bahasa nasional sekaligus sebagai identitas nasional Indonesia.
2.
Dasar falsafah
Negara yaitu Pancasila
Berisi lima nilai dasar yang dijadikan sebagai dasar filsafat dan
ideology dari Negara Indonesia. Pancasila merupakan identitas nasional yang
berkedudukan sebagai dasar Negara dan ideology nasional Indonesia.
3.
Lagu Kebangsaan
yaitu Indonesia Raya
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan yang pada tanggal 28 Oktober
1928 dinyanyikan untuk pertama kali sebagai lagu kebangsaan Negara.
4.
Lambang Negara
yaitu Garuda Pancasila
Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan lambang Negara.
5.
Semboyan Negara
yaitu Bhinneka Tunggal IKa
Bhinneka Tunggal Ika artinya berbeda-beda tetapi tetap satu
jua.Menunjukkan kenyataan bahwa bangsa kita heterogen, namun tetap berkeinginan
untuk menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
6.
Bendera Negara
yaitu Sang Merah Putih
Warna merah berarti berani dan putih berarti suci.Lambang merah
putih sudah dikenal pada masa kerajaan di Indonesia yang kemudian diangkat
sebagai bendera Negara.Bendera warna merah-putih dikibarkan pertama kali pada
tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah Pemuda.
7.
Konstitusi
(Hukum Dasar) Negara yaitu UUD 1945
Merupakan hokum dasar tertulis yang menduduki tingkatan tertinggi
dalam tata urutan perundangan dan dijadikan sebagai pedoman penyelenggaraan bernegara.
8.
Bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan Rakyat
Bentuk Negara adalah kesatuan, sedang bentuk pemerintahan adalah
Republik.System politik yang digunakan adalah sistem demokrasi (kedaulatan
rakyat).Saat ini identitas Negara kesatuan Republik Indonesia yang
berkedaulatan rakyat disepakati untuk tidak ada perubahan.
9.
Konsepsi
Wawasan Nusantara
Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya yang serba beragam dan memiliki nilai strategis dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, kesatuan wilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk
mencapai suatu tujuan nasional.
10.
Kebudayaan
daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan nasional
Berbagai kebudayaan dari kelompok-kelompok bangsa di Indonesia yang
memiliki cita rasa tinggi, dapat dinikmati dan diterima oleh masyarakat luas
merupakan kebudayaan nasional.Kebudayaan nasional pada dasarnya adlah
puncak-puncak dari kebudayaan daerah.
a. Indonesia bercirikan Negara kepaulan/maritime(archipelago State)
dengan jumlah 17.508 pulau.
b. Luas wilayah 5,192 juta km2 dengan perincian daratan
seluas 2,027 juta km2 dan laut seluas 3,166 juta km2.
Negara kita terdiri 2/3 lautan/perairan.
c. Jarak utara-selatan 1.888 km dan jarak timur-barat 5.110 km.
d. Indonesia terletak diantara
dua benua dan dua samudera (posisi silang).
e. Indonesia terletak pada garis khatulistiwa.
f. Indonesia berada pada iklim tropis dengan dua musim.
g. Indonesia menjadi pertemuan dua jalur pegunungan, yaitu Mediterania
dan Sirkum Pasifik.
h. Berada pada 60 LU –110 LS dan 950BT
– 1410 BT.
i. Wilayah yang subur dan habitable (dapat dihuni).
j. Kaya akan flora, fauna dan Sumber Daya Alam.
k. Memiliki etnik yang sangat
banyak (heterogenitas suku bangsa) sehingga memiliki kebudayaan yang beragam.
l. Memiliki jumlah penduduk yang besar dengan jumlah sekitar 220 juta
(tahun 2002).
2.3 LETAK GEOGRAFIS
Letak Geografis ialah letak suatu daerah dilihat dari kenyataannya di bumi atau posisi
daerah itu pada bola bumi dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak
geografis ditentukan pula oleh letak astronomis dan letak geologis. Jadi, kalau
kita lihat secara geografis, Indonesia terletak antara 6ºLU – 11ºLS dan 95ºBT –
141ºBT, antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, antara Benua Asia dan
Benua Australia, dan pada pertemuan dua rangkaian pegunungan, yaitu Sirkum
Pasifik dan Sirkum Mediterania.
Letak geografis yang
demikian itu menempatkan Indonesia pada posisi silang yang strategis dan
baik.Hal ini dapat terlihat pada hal-hal berikut ini.
Indonesia terletak di daerah tropis yang panasnya
merata sepanjang tahun dan hanya mempunyai dua musim, yaitu musim penghujan dan
musim kemarau.Tidak adanya musim dingin di Indonesia menyebabkan kehidupan
pertanian, perikanan, dan peternakan dapat berlangsung sepanjang tahun.
Karena terletak di
antara dua samudera yang sangat ramai pelayarannya, ditambah dengan adanya
kekayaan flora, fauna, dan sumber-sumber mineral, akan sangat menunjang lalu
lintas perdagangan dan menambah sumber devisa negara.
Letak di antara dua
benua besar menyebabkan Indonesia memiliki iklim musim yang bergantian setiap 6
bulan sekali, yaitu musim penghujan dan musim kemarau, iklim tersebut sangat
berpengaruh baik terhadap usaha perkebunan, seperti teh, karet, kopi, tembakau,
tebu, dan sebagainya. Tentu saja hal ini membuat Indonesia dapat memperbesar
ekspor hasil-hasil perkebunan tersebut.
Karena terletak pada
daerah lipatan muda, maka sangat dimungkinkan pengeksploitasian terhadap
sumber-sumber mineral, seperti minyak bumi, batu-bara, besi, nikel, dan
lain-lain.
Indonesia teletak di antara negara-negara yang sedang berkembang, yang
sama-sama berjuang menciptakan kemakmuran bangsanya. Ini berarti Indonesia
mempunyai banyak mitra kerja sama dalam pembangunan.
Di bidang
sosial/politik, Indonesia dapat dengan mudah berhubungan dengan bangsa-bangsa
lain dan dapat ikut serta dalam percaturan politik dunia.
Namun, letak strategis
ini tentu tidak hanya memberikan keuntungan.Di sini terdapat pula kerawanan
yang mengundang timbulnya kerugian, baik di bidang sosial, ekonomi, budaya,
politik, maupun keamanan.
2.4 POSISI SILANG INDONESIA
Posisi
silang Indonesia merupakan posisi negara Indonesia yang terletak diantara dua
samudra yaitu samudra Hindia dan samudra Pasifik dan dua benua yaitu benua Asia
dan benua Australia.Posisi silang ini membawa keuntungan dan kerugian serta
pengaruh dalam aspek kehidupan.
1.
Keuntungan posisi silang Indonesia
a. Posisi wilayah Indonesia menjadi inti
jalur perdagangan lalu lintas dunia, menjadi jalur transportasi negara-negara
lain, menjadi sumber devisa di bidang perekonomian .
b.Luas wilayah Indonesia:
- Mempermudah hubungan dengan negara lain, ikatan dagang
- Saling menjalin kerja sama
- Lalu lintas perdagangan damai dan lancar
- Persaingan yang menguntungkan
- Mempermudah hubungan dengan negara lain, ikatan dagang
- Saling menjalin kerja sama
- Lalu lintas perdagangan damai dan lancar
- Persaingan yang menguntungkan
c. Budaya: sebagai sumber penghasilan di bidang
pariwisata
2. Kerugian
posisi silang Indonesia
a. Tatanan kehidupan sosial:
- Budaya asing cepat atau mudah berkembang
- Kebudayaan kurang dipertahankan atau mulai ditinggalkan
- Gaya hidup kebarat-baratan
- Sifat individualisme
- Cara pandang bebas
b. SDA: Perebutan kekayaan alam
- Budaya asing cepat atau mudah berkembang
- Kebudayaan kurang dipertahankan atau mulai ditinggalkan
- Gaya hidup kebarat-baratan
- Sifat individualisme
- Cara pandang bebas
b. SDA: Perebutan kekayaan alam
3.Pengaruh
posisi silang
a. Adanya posisi silang mengakibatkan
nusantara menjadi lalu lintas dari aspek-aspek sosial. Adanya lalu lintas
kehidupan sosial ini tentu menimbulkan pengaruh bagi penghuni nusantara, yakni
berlangsungnya penyerapan yang dilakukan tanpa penyaringan akan menumbuhkan
dampak sosial yang kurang baik bagi penghuni nusantara. Sifat kehidupan
cenderung mengalami perubahan dan bercampur baur.
b. Pengaruh akibat hubungan antar bangsa
selalu berlandaskan kepada kepentingan masing-masing bangsa selama saling
menguntungkan maka hubungan akan berjalan lancar, namun jika tidak baik akan
menimbulkan ketegangan antar bangsa akibat ketegangan yang terjadi maka
nusantara yang berada di posisi silang baik langsung maupun tidak langsung akan
menerima akibatnya. Keadaan seperti ini tidak menguntungkan bagi pelaksanaan
pembangunan dan pembinaan kehidupan nasional.
c. Dengan berpedoman kepada kepentingan
nasional masing-masing bangsa, setiap bangsa akan selalu berusaha menanamkan
pengaruh melalui politik bahkan ideologi. Bila usaha menanamkan pengaruh ini terjadi
pada kita yang berada dalam posisi silang maka akibat yang harus ditanggung
adalah adanya kemungkinan terpecah belahnya rasa persatuan bangsa, baik politik
maupun ideologi, dalam hal ini dapat menimbulkan hal-hal ynag tidak baik banyak
dan murah pasaran yang bagi negara industri sehingga merupakan daya tarik bagi
negara-negara yang tidak memiliki alam yang kaya. Hal ini dapat menimbulkan
sumber yang tidak menguntungkan bagi kita. Sebuah negara mungkin saja akan
melakukan ekspensi ke wilayah nusantara.